Usaha Penerbitan Buku

 

RESUME KE-29  KBMN 29

Tema : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber : Mukminin, M.Pd

Moderator : Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebuah karya tulis hanya akan jadi pemikiran jika tidak di terbitkan menjadi sebuah buku. 

Melesatnya perkembangan literasi di negara kita, menjadikan menjamurnya usaha penerbitan buku. 

Bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit indie? 

Apa bedanya ISBN dan QCRBN? 

Bagaimana cara mendapatkannya. 

Sejuta tanya hanya akan mengawang tanpa jawaban yang pasti. 

Tak ada kata selain yuuuk masuk kelas malam ini... 

Dan temukan jawabannya dari narsum hari ini sekaligus  founder usaha penerbitan buku.

Selamat malam bapak ibu yg hebat,  peserta pelatihan menulis gelombang 29 di seluruh Nusantara.  Mari kita sll mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT krn kita telah  diberi kesehatan lahir batin. 

Sebelum kita mulai acara pada malam ini marilah kita membaca Alfatihah  dan bg yg beragama agama lain berdoa  sesuai agamanya masing-masing, berdoa mulai.

Bapak ibu guru yg hebat, kenalkan nama sy Mukminin yg lebih akrab dipanggail Caik Inin. Saya guru dari SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan 10 KM dari kota wingko Babat. 

Sebelum sy sharing sy Sampaikan dulu bahwa saya alumni gel.8 belajar menulis PGRI tepatnya bulan Maret 2019. Asuhan Founder Bp. Wijaya Kusumah. Bersama Mayor Nani, Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Aam Nurhasanah, Bapak Suharto (Cing Ato), Bp Yulius Payendean, dan banyak lagi. Alhamdulilah gel.8 banyak yg menjadi nara sumber

Saya belajar menulis di USIA 55 TAHUN. 

Tak kenal maka tak tahu, maka sy kenalkan CV saya.

Terima kasih pula kepada Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd. yang malam ini sebagai moderator mendampingi saya.

Ini syarat-syarat mengajukan no. Buku Ber-ISBN: 


1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar 

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :

a. Cover buku

b. Halaman awal buku

c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)

d. Permohonan buku ISBN harus mengirim 

Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit

e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan  peberbit).

3. Buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain: 

a. Buku Antologi dari 4 penulis. 

b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi ( Grup antilogi Kelompok penulis), laporan guru penggerak tidak bisa di-ISBNkan. 

c. Skripsi, Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan

Bapak ibu hebat mari kita  pahami tentang peberbit buku. Penerbit buku ada 2 yaitu Peberbit Mayor dan Penerbit Indie (Independen)

Ayo Melek Penerbit Buku 

 ( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie ) 

Oleh = Mukminin

Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie :

 hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

 Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

Penerbit indie : 

kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

Penerbit indie :

 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

Penerbit indie : 

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

 Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Bapak ibu alhamdulillah setelah kita tahu perbedaan Perbedaan Penerbit mayor dan minor mungkin ada yg ingin USAHA MENDIRIKAN PENERBITAN BUKU, Silakan bisa sharing dengan saya yang sedikit punya pengalaman

[30/8 20:01] +62 813-3094-4498: Selamat kepada Ibu Patimah Jakarta, Ibu Tri Wulaning Purnami dari SMKN I Surabaya, ibu AI SUMARTINI Jakarta ug tekah berhasil membimbing Siswanya menerbitkan buku antologi, dan bapak ibu yg tidak bisa saya sebutkan semuanya

[30/8 20:02] +62 813-3094-4498: Demikian bapak ibu berbagi pengalaman tentang usaha penerbitan buku, semoga ada guna dan manfaatnya. Tiada gading yang tak retak. Mohon maaf atas segala kekurangannya.

[30/8 20:03] +62 813-3094-4498: Saya kembalikan ke ibu Gina moderator hebat. Jika ada yang bertanya monggo saya jawab sesuai pengalaman saya. Silakan bu Gina

[30/8 20:12] +62 898-4928-656: P1

Assalamualaikum..

Saya b maryam dr tangsel

Salam kenal bapak🙏

Saya seorang guru sd pak. Apakah bisa untuk siswa saya menerbitkan buku antologi? Karena projek P5 skrg tentang menulis. Terima kasih sebelumnya pak🙏

[30/8 20:15] +62 813-3094-4498: Naskah di urut:


Judul dan penulis

Sekapur sirih 

Kata pengantar

Daftar isi

Naskah Urut sesuai daftar isi

Foto dan biodata penulis

SINOPSIS (Ringkasan isi buku) 

Daftar Pustaka (jika ada)

Sekali lagi

Tiada terlambat untuk menulis dan berbagi pengalaman

Menulis itu ibadah sebagai amal jarizah 

Anda dikenal karena karya Anda

Ayo menulis dan terbitkan karya Anda

Demikian yang bisa saya sampaikan semoga ada manfaatnya dan mhn maaf atas sgl kekurangan. 

Yg blm tanya dan ingin terbitkan buku atau usaha penerbitan bisa japri saya kapan saja. 

Terima kasih bu Moderator Hebat dan Tim Solid Om Jay. 

Wassalamualaikum WW


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Diksi Sebagai Seni Bahasa

Saatnya Mengelola Majalah Sekolah

Menulis di Majalah Suara Guru