Indahnya Menulis Puisi
RESUME KE-17 KBMN 29
Rabu, 2 Agustus 2023
Narasumber : Dr. Hj. E. Hasanah. M.Pd
Moderator : Sim Chung Wei, SP
Assalaamu'alaikum wr.wb
Selamat malam semuanya, salam sehat selalu. Malam ini materi yang akan dikupas tuntas adalah mengenai Menulis Puisi yang akan di jabarkan oleh narasumber kita malam ini yaitu, Dr. Hj. Hasanah, M.Pd. Beliau berasal dari Sukabumi, lahir pada tanggal 10 Agustus 1967 dan mengikuti kegiatan KBMN 18. Beliau telah menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Ibn Khaldun Bogor (lulus tahun 1992). Menempuh pendidikan Pascasarjana IMNI program studi manajemen Pendidikan (lulus tahun 2010) dan Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan UNINUS (lulus tahun 2019) dan menyelesaikan Pascasarjana Ilmu Pendidikan (S3) di UNINUS Bandung (lulus tahun 2022).
Prestasi yang telah diraih beliau: diantaranya sebagai Pengawas berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2021 dan sebagai salah satu Peraih Anugerah Guru dan GTK Kemenag Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Pengawas Madrasah Berprestasi tahun 2021, sebagai pengelola kursus berprestasi ke-3 tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2015 dan masih banyak lagi prestasi-prestasi lainnya. Sekarang telah menulis buku solo dan menulis pantun, puisi, cerita, dan non-fiksi di lebih dari 70 buku antologi.
Hembuskan rindu
Tuntun langkah beradu
Lewati gerbang resah didekapmu.
Pada senja berpita beludru
Asa meluruh sendu
Tercerai pilu
Kuyu.
Rona
Arupa kisah
Merenda sedu sedan
Menarikan selaras ruam teduh.
Kumasuki bilik hati rapuh
Berbenah sekat poranda
Berbagi resah
Tawa.
Ini adalah sekelumit puisi dari moderator kita Sim Chung Wei yang biasa dikenal dengan sebutan Koko Sim sebagai salam pembuka malam ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Para ahli menjelaskan arti puisi dalam definisi yang bervariasi.
Menurut H.B. Jassin yang memaparkan bahwa puisi merupakan karya sastra yang diucapkan dengan perasaan. Puisi juga memiliki pikiran atau gagasan serta tanggapan terhadap kejadian tertentu
A. STRUKTUR FISIK PUISI:
1. Diksi
Diksi berarti pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan sehingga menghasilkan puisi yang indah. Contoh diksi yang sering digunakan adalah: Lintang (bintang), Chandra (bulan), Bianglala (pelangi), dan lain-lain.
2. Majas atau gaya bahasa berarti melukiskan atau menyampaikan makna konotasi atau bukan makna sebenarnya. Contohnya: Majas Personifikasi, Majas Metafora, dan lain-lain
3. Rima yaitu persamaan bunyi di baris/ diakhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi.
Contoh: rima pasang (a-a-b-b)
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku digusur
Dari tanah leluhur
4. Tipografi merupakan puisi yang memiliki bentuk unik dan memiliki makna tersendiri yang ingin penyair sampaikan. Puisi tipografi ini biasanya disusun menyerupai bentuk seperti wajah, zig zag, dan lain-lainnya
5. Imagery
Imagery sendiri terbagi menjadi enam jenis yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, dan gerak. Contoh imagery pendengaran: ‘Dan dalam dadaku, memerdu lagu’ (karya: chairil anwar, sajak putih)
Macam-macam Puisi:
Puisi Klasik
Puisi yang mengikuti aturan dan pola tertentu, seperti soneta atau pantun. Contoh penulis puisi klasik termasuk William Shakespeare dan John Keats.
Puisi Modern
Puisi yang melampaui batasan tradisional dan mencoba pendekatan baru dalam penggunaan bahasa dan bentuk puisi. Contoh penulis puisi modern termasuk T.S. Eliot dan Maya Angelou.
Puisi Bebas
Puisi yang tidak terikat oleh pola irama atau rima tertentu. Puisi bebas memberikan kebebasan penuh bagi pengarang dalam penggunaan bahasa dan struktur. Contoh penulis puisi bebas termasuk Walt Whitman dan Allen Ginsberg.
Ciri-Ciri Puisi Lama
a. Lazimnya, puisi lama tak diketahui nama pengarangnya.
b. Penyampaian puisi lama bersifat dari mulut ke mulut, sehingga tergolong bagian dari sastra lisan.
c. Puisi lama terikat aturan-aturan penulisan sajak, misalnya jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata, dan rimanya. Umumnya, aturan dalam penulisan puisi lama adalah sebagai berikut:
- Jumlah baris dalam 1 bait juga teratur.
- Persajakan (rima) yang rapi.
- Jumlah suku kata pada tiap baris diperhitungkan.
- Iramanya senada.
- Ciri-ciri Puisi baru
- -Nama pengarang jelas.
- -Secara lisan maupun tertulis.
- -Tidak terikat aturan rima, jumlah baris, dan suku kata.
- -Mempunyai bentuk yang rapi dan simetris.
- -Persajakan akhir yang teratur.
- -Majas dinamis dan berubah-ubah.
- -Berisi tentang sebuah kehidupan.
Mantra: ucapan (pada zaman itu) dianggap memiliki kekuatan gaib
Pantun: puisi bersajak a-b-a-b, tiap baris terdiri dari 9-12 suku kata, dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi. Macam-macam pantun pada umumnya adalah pantun anak, nasihat, muda-mudi, teka-teki, dan pantun jenaka. Contohnya, "ada pepaya ada sirih, ada gajah pergi membajak, daripada hatimu perih, mari kita membaca sajak".
Karmina: jenis puisi lama selanjutnya adalah karmina, yaitu pantun yang isi baris dan katanya pendek.
Seloka: jenis puisi lama berupa pantun berkait.
Gurindam: puisi yang terdiri dari dua baris dan bersajak a-a-a-a.
Talibun: pantun genap yang tiap baitnya terdiri dari enam hingga 10 baris.
Tema merupakan salah satu unsur penting yang membangun puisi. Pasalnya, dengan adanya tema ini, penyair dapat mengungkapkan dan mengembangkan perasaan mereka menjadi sebuah puisi.
2. Rasa
Rasa adalah sesuatu yang sedang dirasakan. Misalnya, saat merasakan sedih, maka puisi kalian perlu diberikan sentuhan-sentuhan kesedihan. Ini dilakukan, supaya puisi kalian menjadi puisi yang indah.
3. Nada
Struktur batin puisi berikutnya adalah nada. Nada adalah bagaimana cara kalian menyuarakan puisi, seperti tinggi rendahnya bunyi. Nada terbagi menjadi lima macam, yaitu:
- Melankolik: rendah, pelan, dan mendalam.
- Romantik: rendah/tinggi dan adanya perasaan senang.
- Patriotik: tinggi dan lantang.
- Sinis: rendah, pelan, dan sinis.
- Protes: tinggi dan memperlihatkan suatu penolakan.
Struktur batin puisi yang terakhir adalah amanat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
Semoga materi malam ini sangat menginsprasi rekan-rekan semua tentunya.
Wassalaam.
Mantab
BalasHapusSalam Literasi